Kamis, 18 September 2008

Sudah pantaskah kita sombong?

nasip manusia telah ditentukan semenjak manusia tersebut dalam kandungan sang bunda. akan tetapi manusia tidak mengetahuinya. sehingga manusia hanya berkewajiban nutuk berusaha dan berdoa. tapi kadang-kadang manusia yang diberikan ujian kekurangan baik dalam segi materi atau apapun selalu mengeluh; dan seseorang yang diberikan kelebihan baik dalam segala hal dia selalu membanggakan diri. padahal kalau kita fikir secara mendalam tentang penciptaan diri kita maka tidak ada sumber bahan yang istimewa. kita diciptakan dari sperma seorang laki-laki dan ovum seorang wanita.
sekarang kita sedikit berfikir lebih mendalam tentang penciptaan kita.
kita tahu bahwa sperma dan ovum diproses dalam tubuh manusia yang diambil dari sari pati makanan yang dimakan. dari mana dan bagaimana makanan itu terjadi sebelum kita makan?
kita ambil contoh nasi yang setiap hari kita makan. pernahkah anda berfikir bahwa nasi berasal dari beras; beras dari padi yang ditanam disawah ataupun diladang; ladang adalah tempatnya hewan-hewang yang menurut kebanyakan orang menjijikkan, yakni seperti cacing, ulet, ular belatung dan lain sebagainya. kemudian sawah atau ladang tersebut sebelum di tanami padi di berikan pupuk baik pestisida maupun pupuk kandang. pupuk kandang berasal dari kotoran hewan, kotorang manusia dan lain- lain. hal ini dilakukan agar padi tumbuh subur dengan menyerap zat-zat yang terdapat pada pupuk yang telah ditaburkan.
sehingga bisa disimpulkan bahwa manusia berasal dari sperma dan ovum. sperma dan ovum dari sari-sari makanan yang dimakan. makanan yang tumbuh dengan pupuk baik pestisida maupun kandang. pupuk kandang dari kotoran hewan dan manusia.
so kalua kita berfikir sedalam ini apakah anda masih pantas untuk menyombongkan diri?
hanya andalah yang bisa menjawab dengan instropeksi diri.
*semoga bermanfaat*

Tidak ada komentar: